Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, menyebut lonjakan harga tiket pesawat ikut andil mengerem kunjungan wisatawan yang bermaksud menyaksikan perayaan imlek di Meranti.
Menurut Irwan, meski ribuan warga Meranti, terutama di kota Selat Panjang ikut memeriahkan Imlek, kunjungan dari luar sedikit lesu, terutama untuk festival perang air. “Yang datang dari Medan, Surabaya, Jakarta serta Bali mungkin nggak sampai setengah bila dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya kepada Gatra.com, Ahad (10/2).
Lonjakan harga tiket pesawat belakangan ini memang dikeluhkan pelaku usaha, terutama untuk kategori bisnis wisata. Imbas kenaikan harga tersebut membuat masyarakat pikir-pikir untuk berpegian.
Irwan menambahkan, meski kunjungan wisatawan luar terkendala tiket pesawat, namun ketua DPW PAN Riau ini mengungkapkan even perang air di Meranti tak mempengaruhi mobilitas wisatawan asal Riau. “Yang wisatawan asal Riau mobilitasnya tak tersendat seperti mereka yang dari luar. Wisatawan lokal dari Pekanbaru, Dumai, Batam dan Tanjung Balai malah banyak,” paparnya.
Berdasarkan perkiraan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, jumlah wisatawan yang menyambangi Selatpanjang menembus angka 20 ribu kunjungan.
Menurut Kadisparpora Kepulauan Meranti, Rizky Hidayat, jumlah itu masih data sementara. Sebab, jumlah tersebut hanya berdasarkan kunjungan yang terdata melalui pelabuhan Tanjung Harapan di Selatpanjang.
“Itu yang masuk melalui pelabuhan kita saja, soalnya banyak wisatawan yang langsung cek in dari Johor, Batam dan lainnya. Selain itu juga ada yang langsung memesan ke pihak agen, itu belum tercatat sama kita,” terangya.
