• Latest
  • Trending
Pembelaan Semu LSM, Sebuah Cerita India

Pembelaan Semu LSM, Sebuah Cerita India

February 10, 2019
KPK Cegah CEO Blackgold Natural Resources

KPK Cegah CEO Blackgold Natural Resources

February 16, 2019
BRK Serahkan CSR ke Masjid Raya An-Nur

BRK Serahkan CSR ke Masjid Raya An-Nur

February 16, 2019
Gerindra Riau Yakin Prabowo Bakal Kuasai Panggung Debat Kedua

Gerindra Riau Yakin Prabowo Bakal Kuasai Panggung Debat Kedua

February 16, 2019
Airlangga Minta Caleg Golkar di Riau Sertakan Jokowi-Ma’ruf di Spanduk

Airlangga Minta Caleg Golkar di Riau Sertakan Jokowi-Ma’ruf di Spanduk

February 16, 2019
Debat Kedua, Orang Riau Tunggu Gagasan Soal Stabilitas Harga Komoditas

Debat Kedua, Orang Riau Tunggu Gagasan Soal Stabilitas Harga Komoditas

February 16, 2019
Kapal Nelayan Terbakar di Riau, Tujuh ABK Selamat

Kapal Nelayan Terbakar di Riau, Tujuh ABK Selamat

February 16, 2019
Optimistis Bersyarat ala Prabowo

Optimistis Bersyarat ala Prabowo

February 16, 2019
Izin Ekspor Freeport Ditargetkan Terbit Pekan Depan

Izin Ekspor Freeport Ditargetkan Terbit Pekan Depan

February 16, 2019
Utang Indonesia Tembus Rp5.275 Triliun

Utang Indonesia Tembus Rp5.275 Triliun

February 16, 2019
Pertama di Indonesia, Aqua Luncurkan Kemasan Botol Plastik Hasil Daur Ulang

Pertama di Indonesia, Aqua Luncurkan Kemasan Botol Plastik Hasil Daur Ulang

February 16, 2019
Akhirnya, Indonesia-Australia CEPA Ditandatangan Maret Nanti

Akhirnya, Indonesia-Australia CEPA Ditandatangan Maret Nanti

February 15, 2019
Resmikan Jembatan dan 2 Flyover, Gubernur Riau Harap Bisa Urai Macet

Resmikan Jembatan dan 2 Flyover, Gubernur Riau Harap Bisa Urai Macet

February 15, 2019
Tuesday, February 19, 2019
riauberita.com
No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Riau News
  • World
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
  • Indonesia
    • Riau News
  • World
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
riauberita.com
No Result
View All Result

Pembelaan Semu LSM, Sebuah Cerita India

February 10, 2019
in Environment, Featured, News, World
0
Home Environment
Post Views: 1

Konflik antara pemerintah India dengan LSM internasional, termasuk Greenpeace India dan Amnesty International, tampaknya belum berakhir. Para LSM itu menuduh pemerintah Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengikis kebebasan untuk berselisih dengan memenjarakan para kritikus. Situasi yang mengakibatkan mereka harus memangkas 68 pekerjaan –30 persen dari tenaga kerja di dalam negeri– dan membatalkan program.

Sebelumnya pemerintah mengeluarkan pernyataan menuduh kelompok itu menerima 260 juta rupee (US$ 3,5 juta) secara ilegal dari rekening luar negeri melalui sebuah perusahaan cangkang. Tuduhan yang dibantah oleh Greenpeace dan Amnesty International.

Menurut mereka, tuduhan itu sangat tidak berdasar. Bagaimana mungkin pemerintah India melontarkan tuduhan itu setelah organisasi bantuan internasional itu beroperasi di India selama beberapa dekade, bekerja sama dengan pemerintah dengan memberi masukan mengenai penyelesaian berbagai masalah, mulai dari air bersih, pendidikan anak-anak, hingga pembuangan limbah elektronik?

Para kritikus mengatakan, pemerintah berusaha untuk menutupi kegagalan penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan menindak kelompok-kelompok yang mengekspos mereka. Sebaliknya, pejabat pajak India menuduh pihak LSM itu secara ilegal menerima dana melalui perusahaan cangkang yang didirikan untuk menghindari pihak berwenang setelah Menteri Dalam Negeri India membatalkan lisensi kelompok itu.

Meenakshi Ganguly, Direktur Human Rights Watch di Asia Selatan, menyalahkan pemerintah sebelumnya yang dikuasai Partai Kongres karena mengamandemen Undang-Undang Peraturan Kontribusi Asing pada 2008 untuk meminta organisasi mengajukan kembali pendaftaran setiap lima tahun. Ganguly mengatakan, kebijakan itu punya pesan yang jelas bahwa pemerintah ingin menutupi pelanggaran HAM dengan menindak para kritikus.

Tahun lalu, India menolak untuk mengizinkan penyelidik dari kantor Komisi Tinggi HAM yang berpusat di Jenewa mengunjungi negara bagian Kashmir yang dikuasai India dan menyelidiki laporan pelanggaran HAM di wilayah yang disengketakan.

Mereka membandingkan perlakuan India dengan negara tetangganya, Pakistan. PM Imran Khan telah memerintahkan lebih dari selusin organisasi bantuan internasional untuk memulai kegiatan “kemanusiaan” di Pakistan.

Yang menarik perhatian publik adalah, pemerintah India begitu tegas menindak organisasi-organisasi nonpemerintah itu dengan menggerebek kantor-kantor mereka, membekukan rekening bank, dan membatasi perjalanannya.

Kenapa pemerintah India bertindak represif? Apakah khawatir dengan kampanye yang dilancarkan berulang-ulang agar pemerintah mengatasi kualitas udara berbahaya di kota-kota di India? Begitu kira-kira pertanyaan skeptis para pendukung LSM itu.

Anomali kerja LSM

Bagi pemerintah dan masyarakat India, keanehan dan ketidakjelasan kerja justru ditunjukkan oleh para LSM itu. Sebagaimana diketahui, udara bersih yang dikampanyekan LSM-LSM itu punya tujuan agar penggunaan batubara di India semakin berkurang, terutama bagi pemanas, industri, maupun pembangkit listrik.

Namun, fakta menarik menunjukkan bahwa India adalah salah satu negara dengan instalasi energi terbarukan terbesar di dunia. Bayangkan, negeri PM Modi telah masuk dalam kluster global negara dengan penggunaan energi bersih terbesar.

Data terbaru menunjukkan, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) negara ini melewati porsi 10% pada kuartal terakhir 2018. Energi angin tetap menjadi teknologi dominan di India dengan kapasitas hampir 76 GW energi terbarukan (per 31 Desember 2018). Total kapasitas terpasang pembangkit listrik India mencapai 351 GW pada akhir tahun lalu.

Yang menarik adalah, di sektor listrik tersebut, India belum memasukkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) besar ke dalam sektor energi terbarukan. Tanpa mengikutsertakan PLTA besar itu saja, bauran energi terbarukan India telah mencapai 20% dari total kapasitas daya terpasang (71,325 GW) pada 30 Juni 2018.

Dengan kontribusi PLTA sebesar 13% dari total kapasitas daya, total bauran energi terbarukan India hingga akhir 2018 mencapai lebih dari 33%. Bandingkan dengan negara maju seperti Australia, yang baru mencanangkan pencapaian bauran energi terbarukan sebesar 33% pada 2030.

Melihat kapasitas tenaga listrik berbasis angin yang dimiliki India, siapa pun akan melihat betapa tinggi perhatian pemerintahan PM Modi atas pengembangan energi terbarukan. Kapasitas PLTB India mencapai 34.046 MW per 31 Maret 2018, menjadikan India produsen tenaga angin terbesar keempat di dunia.

Negara ini memiliki basis manufaktur yang kuat dalam tenaga angin dengan memproduksi 53 model turbin angin yang berbeda dengan kualitas internasional hingga berukuran 3 MW. Bahkan hasil manufakturnya telah diekspor ke Eropa, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lain.

Yang juga menarik dari pengembangan energi terbarukan India adalah, target pemerintah memasang 20 GW tenaga surya pada 2022 telah bisa dicapai empat tahun lebih cepat dari jadwal pada Januari 2018, baik melalui program taman surya maupun panel surya di atap. Untuk ini, India telah menetapkan target baru untuk mencapai 100 GW tenaga surya pada 2022. Empat dari tujuh taman tenaga surya terbesar di dunia berada di India, termasuk taman tenaga surya terbesar kedua di dunia di Kurnool, Andhra Pradesh, dengan kapasitas 1.000 MW.

Sekarang India tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia, Bhadla Solar Park di Rajasthan dengan kapasitas 2.255 MW dan diharapkan selesai pada akhir 2018. Selain itu, India berencana memiliki kapasitas energi angin terpasang sebesar 70 GW pada Maret 2022, dan 140 GW pada Maret 2030.

Dengan fakta “mengerikan” di atas, sudah barang tentu publik mempertanyakan maksud LSM-LSM itu terus melakukan tekanan terhadap pemerintahan PM Modi. Apa maksud mereka sebenarnya?

Source :

The Press Week

Tags: Amnesty InternationalGreenpeace IndiaHuman Rights WatchPLTS di IndiaPM India Narendra ModiWind Power in India
ShareTweetShare
Next Post
31 Persen Listrik Riau Disuplai PLTU Tenayan

31 Persen Listrik Riau Disuplai PLTU Tenayan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − five =

Translate

Our Latest Podcasts

  • Didukung Ulama Indonesia Alumni Mesir, Ma’ruf: Pilpres 2019 Selesai!

    Pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat dukungan dari Jaringan Alumni Mesir… http://brompods.com/wp-content/uploads/2019/02/Didukung-Ulama-Indonesia-Alumni-Mesir-Ma’ruf-Pilpres-2019-Selesai-1.mp3

  • Masih Membandel, Bawaslu Riau Bakal Ulangi Penertiban

    Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan pihaknya bakal kembali melakukan… http://brompods.com/wp-content/uploads/2019/02/Masih-Membandel-Bawaslu-Riau-Bakal-Ulangi-Penertiban.mp3

  • Sudah Mundur dari Jabatan Bupati Siak, Jadwal Pelantikan Syamsuar Sebagai Gubernur Riau Belum Jelas

    Masa jabatan Wan Thamrin Hasyim sebagai Gubernur Riau (Gubri) akan… http://brompods.com/wp-content/uploads/2019/02/Sudah-Mundur-dari-Jabatan-Bupati-Siak-Jadwal-Pelantikan-Syamsuar-Sebagai-Gubernur-Riau-Belum-Jelas.mp3

  • Kemarau Datang Lebih Cepat, Kepala BNPB Minta Semua Pihak di Riau Waspada Karhutla Sejak Dini

    Dampak dari bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menelan biaya… http://brompods.com/wp-content/uploads/2019/02/Kemarau-Datang-Lebih-Cepat-Kepala-BNPB-Minta-Semua-Pihak-di-Riau-Waspada-Karhutla-Sejak-Dini.mp3

  • Pemprov Tingkatkan Standar Pelayanan Medis di Riau

    Pelayanan kesehatan masih menjadi perhatian esktra bagi masyarakat. Untuk itu… http://brompods.com/wp-content/uploads/2019/02/Pemprov-Tingkatkan-Standar-Pelayanan-Medis-di-Riau.mp3

Popular Post

KPK Cegah CEO Blackgold Natural Resources
criminal

KPK Cegah CEO Blackgold Natural Resources

February 16, 2019
0

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah dua saksi penting, CEO Blackgold Natural Resources Rickard Philip Cecil dan Direktur PT China Huadian...

Read more
Sumsel mendorong perusahaan membentuk desa peduli api

Sumsel mendorong perusahaan membentuk desa peduli api

March 30, 2017
Wagubsu Tinjau Lokasi Bencana

Wagubsu Tinjau Lokasi Bencana

March 30, 2017
Alokasikan Rp 100 Miliar Ditjen Bina Marga Tingkatkan Jalan Menuju Wisata Mandeh

Alokasikan Rp 100 Miliar Ditjen Bina Marga Tingkatkan Jalan Menuju Wisata Mandeh

March 30, 2017
TNI AU: Modernisasi Alutsista Tak Boleh Ditawar

TNI AU: Modernisasi Alutsista Tak Boleh Ditawar

April 10, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

riauberita.com is part of Riau Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2017 Riau Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Riau News
  • World
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2017 Riau Berita