Atlet berkuda kategori lintas alam asal Jepang Oiwa Yoshiaki bercerita tentang salah satu kesulitannya tinggal di Wisma Atlet selama Asian Games 2018. Tak seperti atlet-atlet lainnya, Yoshiaki rupanya menceritakan kendala yang sepertinya cukup unik.
Ya, pria 42 tahun tersebut mengaku kesulitan menghabiskan mata uang rupiah yang ia tukar. Atlet kelahiran Nagoya tersebut mengatakan tak bisa belanja di Wisma Atlet Kemayoran karena tak ada satu pun toko suvenir atau cinderamata.
“Tidak ada toko suvenir di Wisma Atlet. Banyak ATM di sana, tapi kami tidak bisa membelanjakannya. Saya mau beli oleh-oleh untuk teman di Jepang. Sayang sekali tidak ada toko,” kata atlet yang lebih akrab disapa Yoshi tersebut kepada Antara di JIEP Pulomas, Jakarta, Minggu (26/8).
Bukan hanya di Wisma Atlet, ia mengaku sedikit menyayangkan karena di venue berkuda di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas juga tak terdapat toko-toko suvenir buatan khas nusantara.
Yoshi mengaku ia dan para atlet memiliki jadwal pertandingan dan latihan yang sangat padat. Bahkan, mereka hanya bisa mengunjungi dua tempat, yakni Wisma Atlet dan JIEP Pulomas selama Asian Games 2018.
Seperti dilansir dari Antara, kawasan JIEP Pulomas memang tidak menyediakan gerai khusus yang menjual suvenir Asian Games 2018 ataupun kerajinan tangan khas Indonesia. Hanya terdapat gerai makanan dan kedai kopi di sekitar.
“Saya juga ingin membeli kaus Asian Games, tapi tidak ada tempat yang menjualnya dan tidak perlu pergi lagi ke tempat lain. Kami hanya ke sini tanding, lalu kembali istirahat ke Wisma Atlet. Jadi kami perlu tempat lain untuk belanja,” katanya.
Yoshiaki menempati peringkat kedua dalam pertandingan trilomba disiplin lintas alam pada Sabtu (25/8) dengan jumlah penalti akumulasi 22,70 dengan kudanya Bart L JRA.
Laga trilomba berikutnya akan mempertandingkan disiplin lompat rintang yang akan digelar pada Minggu pukul 13.00 WIB sekaligus penyerahan medali bagi juara.
Ia turut memuji venue tanding JIEP yang dinilai sangat memenuhi standar internasional. Namun, perlu ada toko cindera mata di venue itu maupun wisma atlet.