Aksi nyata atau demotrasi telah dilakukan oleh mahasiswa beserta lembaga-lembaga dan masyarakat di depan DPRD Riau, Jumat 20 Oktober 2017 pukul 14.00-18.00 wib.
Demotrasi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi rakyat supaya tidak terjadi kesenjangan-kesenjangan pada sektor perekonomian, hukum dan kedaulatan rakyat.
Karena kesenjangan-kesenjangan tersebut dinilai telah terjadi di Negara ini maka aksi nyata atau demotrasi dilakukan oleh mahasiswa beserta lembaga-lembaga dan masyarakat Riau di depan kantor DPRD Riau.
Demotrasi nasional yang dilakukan oleh mahasiswa serta lembaga-lembaga dan masyarakat Riau pada Jumat 20 Oktober 2017 pukul 14.00-18.00 wib bertujuan untuk mengkritik Presiden Jokowi itupun berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi diduga akibat terjadinya aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian, karena aparat kepolisian tidak mengizinkan massa untuk masuk ke gedung DPRD.
Beberapa mahasiswa mengalami luka-luka pada bagian kepala akibat bentrok dengan polisi.
Demotrasi yang berlangsung sekitar 4 jam menimbulkan kepanikkan terhadap pihak kepolisian beserta para dewan perwakilan rakyat.
Dan mahasiswa menyatakan untuk melakukan aksi lagi pada hari-hari berikutnya karena tidak tercapainya keinginan-keinginan mahasiswa.
Source :
