MEDAN — Aksi GreenPeace yang mengampanyekan ke seluruh dunia bahwa minyak sawit Indonesia dihasilkan dari praktik-praktik kotor, telah membuat marah banyak pihak di indonesia.
Salah satu pihak yang marah tersebut adalah ribuan petani sawit di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi SAMADE (Sawitku Masa Depanku).
Tolen Ketaren selaku Ketua Umum DPP Asosiasi SAMADE kepada wartawan, Sabtu (10/11/2018), menyebutkan mereka secara organisatoris telah memutuskan untuk melawan setiap kampanye hitam pihak-pihak yang anti sawit, termasuk kampanye hitam dari GreenPeace Indonesia.
Baca Juga : Kampanye Greenpeace Ganggu Ekspor Sawit Nasional
“Kami telah membentuk sebuah tim, kami beri nama Tim Nasional Kampanye Sawit Positif. Ketuanya kami tunjuk Saudara Anthony Sembiring, lulusan Institut Teknologi Bandung atau ITB yang memilih mengabdi menjadi petani sawit,” kata Tolen.
Secara terpisah, Anthony saat dihubungi, membenarkan penunjukan atas dirinya. Ia mengaku telah membuat struktur sederhana namun lengkap di tim tersebut.
“Bahkan, kami telah membuat petisi itu di www.change.org dan sudah disebarkan ke banyak kalangan. Sudah banyak yang menandatangani petisi itu sejak disebar mulai hari Jumat (9/11/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB,” tegas Anthony Sembiring.
Baca Juga : Langgar Aturan, Pemerintah Bisa Usir Greenpeace
Bahkan, kata Anthony, Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) telah ikut menandatangani petisi yang diusung SAMADE tersebut.
“Ini kejutan bagi kami. Presiden Jokowi benar-benar menunjukkan keberpihakan kepada sawit dan petani sawit. Ini membuat kami semakin semangat melawan setiap kampanye hitam atas sawit nasional. Kami hidup dari sawit, Indonesia pun sudah banyak menerima manfaat dari sawit,” tegas Anthony Sembiring.