Pada hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 208 tanggal 27 Juni 2018 nanti, ribuan saksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Firdaus dan Rusli Effendi siap “pasang mata dan telinga”.
Kini, mereka sudah bersiap diri untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk, termasuk mengantisipasi kecurangan di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Koordinator Saksi Tim Koalisi Firdaus-Rusli, Jabarullah kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (25/6/2018) menyebutkan, lebih dari 20 ribu orang saksi akan diturunkan ke seluruh TPS yang ada.
“Masing-masing TPS akan tempatkan masing-masing dua orang saksi. Itu belum termasuk saksi-saksi tidak resmi yang bertugas memantau kemungkinan terjadinya kecurangan dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara,” ungkap Jabarullah.
Data dari KPU Riau menyebutkan, terdapat 12.048 TPS yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau.
TPS terbanyak ada di Kota Pekanbaru yakni sebanyak 1.798 titik.
Sedangkan jumlah TPS paling sedikit berada di Kabupaten Meranti, yakni 424.
Sedangkan data terakhir jumlah pemilih yakni sebanyak 3.622.488 orang, terdiri dari 1.840.292 laki-laki dan 1.782.196 orang pemilih perempuan.
Menurut Jabarullah, para saksi Paslon Firdaus-Rusli sudah diberikan pembekalan sejak bulan Mei lalu.
Dalam pembekalan itu para saksi tidak saja diberikan pengetahuan dan pengenalan terhadap Paslon nomor urut 3, juga tentang trik-trik untuk mengantisipasi kemungkinan kecurangan-kecurangan yang dilakukan pihak-pihak tertentu.
“Kami memang berupaya maksimal untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan di TPS-TPS. Para saksi adalah “mata dan telinga” yang paling diandalkan pasangan Firdaus-Rusli. Apalagi hasil survei terakhir memperlihatkan potensi kemenangan terbesar itu ada pada pasangan Firdaus-Rusli,” sebut Jabarullah.
Guna efektifnya pelaksanaan pengawasan TPS, ulas Jabarullah, seluruh saksi-saksi yang direkrut tersebut berasal dari wilayah tempat TPS itu berada.
Selain dari unsur relawan Firdaus-Rusli, para saksi juga berasal dari seluruh partai pendukung meliputi Demokrat, PPP dan PBB.
“Jadi dalam merekrut saksi, kami sangat perhatikan soal militansi dan ikatan emosional dengan partai pengusung maupun pasangan calon. Sebab, tugas mereka akan sangat berat dan penuh godaan,” ujar Jabarullah.