Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengeluarkan surat edaran. Ia meminta masyarakat tidak merayakan tahun baru dalam bentuk hiburan dan mengimbau agar pergantian tahun diperingati dengan kegiatan ibadah.
Surat edaran tersebut dikeluarkan orang nomor satu di Riau itu pada 28 Desember 2018. Surat tersebut ditujukan kepada sejumlah instansi terkait dan beberapa organisasi kemasyarakatan.
Ada 4 hal yang disampaikan dalam surat edaran tersebut, yaitu:
1. Tidak merayakan malam tahun baru dalam bentuk hiburan maupun menyalakan kembang api, petasan, dan penipuan terompet.
2. Dianjurkan kepada seluruh pemilik dan pengelola tempat hiburan untuk tidak membuka kegiatan pada malam pergantian tahun.
3. Mengisi malam tahun baru dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama masing-masing. Khusus bagi beragama Islam agar melaksanakan zikir dan doa keselamatan terhindar dari segala bencana.
4. Kepada orang tua untuk membiarkan anak-anak turun ke jalan dan tempat hiburan yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, jajaran Polresta Pekanbaru dalam melaksanakan cipta kondisi melakukan razia ke tempat hiburan. Razia dilakukan pada Minggu (30/12/2018), pukul 01.00 WIB dini hari, di sejumlah tempat hiburan.
“Pelaksanaan cipta kondisi ini dalam rangka menyambut malam tahun baru 2019. Kita lakukan pengecekan di sejumlah tempat hiburan malam,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto kepada detikcom.
Menurutnya, pihaknya melakukan razia di 10 dunia hiburan yang ada di Pekanbaru. Terdapat 42 orang pengunjung hiburan yang terdiri atas 30 pria dan 12 wanita.
“Mereka yang kita temui di tempat hiburan langsung kita lakukan pengecekan urine. Dari tes yang kita lakukan, hasilnya negatif (tidak terbukti mengkonsumsi narkoba),” tutup Susanto.
