Masyarakat Riau dan Sumatera Barat sudah lama merindukan infrastruktur jalan yang memadai untuk menghubungkan kedua provinsi. Selama ini perjalanan Pekanbaru – Padang bisa ditempuh dengan perjalanan darat delapan jam hingga sepuluh jam.
Mimpi untuk memiliki infrastruktur darat yang mumpuni perlahan mulai terwujud, dengan dimulainya pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang. Bila ini selesai, Pekanbaru – Padang bisa di tempuh dalam waktu 4 jam saja.
Jalan tol Pekanbaru-Padang ini akan dibangun sepanjang 240 kilometer berdasarkan Surat Menteri PUPR Tahun 2016 serta Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang program strategis nasional bidang PUPR. Jalan tol Pekanbaru-Padang akan dibangun dengan nilai investasi Rp35 triliun.
Pekerjaan fisik pembangunan tol Pekanbaru-Padang sepanjang 240 kilometer ini sudah dimulai di sisi Sumatera Barat (Sumbar). Pembebasan lahan sudah dilakukan, yakni di daerah Sicincin, Sementara di sisi Riau masih menunggu kajian mendalam karena harus menembus Bukit Barisan. Jalan tol Pekanbaru – Padang akan dibangun tiga tahap.
Tahap pertama adalah ruas Padang-Sicincin, kedua adalah ruas Pekanbaru-Bangkinang, dan terakhir menghubungkan ruang tengah antara Sicincin-Bangkinang. Kemudian, rencana jalan tol Padang-Pekanbaru ini nantinya akan menggunakan teknologi Jepang. Dimana akan dibuat terowongan yang melewati Kabupaten Kampar.
Saya mengajak seluruh masyarakat dan stake holder di Riau agar sama-sama mendukung pembangunan jalan tol Pekanbaru – Padang yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
