Meski sebagian wilayah hujan, sebaliknya di daerah-daerah yang dilintasi atau berada di sekitar garis khatulistiwa seperti Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah akan makin kering.
“Sehingga berpotensi meningkatkan kebakaran hutan dan lahan,” terang Kepala Bidang Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan elektroniknya, Jumat (2/3).
Apalagi, tahun ini terbilang rawan. Mengingat, adanya pilkada serentak. Sehingga berakibat pada pengambilan keputusan untuk penanganan kebakaran lahan yang tidak maksimal.
“Karena pilkada serentak, banyak daerah pakai plt (pelaksana tugas) kepala daerah. Nah, biasanya PLT ini terbatas mengambil keputusan untuk penanganannya,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, seperti pada 2015 yang terjadi kabut asap parah. Saat itu diselenggarakan Pilkada serentak juga. Maka dari itu, antisipasi dipikirkan. Salah satu langkah antisipasi yang sudah diambil adalah empat provinsi yakni Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, sudah menetapkan siaga kebakaran lahan.