Kesadaran masyarakat untuk memiliki KTP-el sebagai identitas diri di Kabupaten Kuansing terjadi peningkatan.
Peningkatan itu terjadi sejak sebulan terakhir. Sebelumnya, pengurusan KTP-el ini hanya berkisar sekitar 150 orang perhari, sedangkan sejak sebulan terkahir ini sekitar 300 sampai 350 orang perhari.
“Benar, terjadi lonjakan sejak sebulan terakhir, ” kata Kadisdukcapil Kuansing, H Refendi Zukman saat berbincang dengan RiauGreen.com, Jumat (8/3/19) siang.
Melonjaknya partisifasi masyarakat untuk mengurus KTP ini terjadi karena salah satu syarat bagi pemilih untuk ikut dalam pemilu. “Ya, itu salah satu kategori yang mmbuat mereka sadar KTP, ” ujar Refendi.
Seperti diketahui, syarat utama menjadi pemilih adalah harus memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuansing semakin dipadati oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong untuk melakukan perekaman e-KTP.
Refendi menjelaskan, dari target 233 ribu perekaman ada tahun 2018 lalu, bisa terealisasi sebanyak 213 ribu.
Sementara dari 213 ribu yang terekam telah berhasil dicetak menjadi KTP-el sebanyak 196 ribu lebih. Dan masih ada sekitar 14 ribu lebih yang belum dicetak.
“Total yang sudah dicetak hingga 31 Desember 2018 lalu sekitar 196 ribu KTP, ” tutur mantan Camat Kuantan Tengah ini menjelaskan.
Lalu, sisa yang 14 ribu orang yang telah melakukan perekaman itu, kata Refendi, pihaknya akan mengusahakan dicetak sebelum pelaksanaan pemilu 17 April 2019 mendatang.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dirjen Disdukcapil. Insha Allah, sebelum pelaksanaan pemlu sudah dicetak, ” tutup Refendi.
Berdasarkan pengamatan RiauGreen, Jumat siang terlihat puluhan masyarakat mengantre di Kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman e-KTP. Antreanpun tak hanya terlihat pada bagian ruang tunggu kantor, bahkan belasan masyarakat juga tampak menunggu di depan pintu masuk.
