Bupati Rokan Hulu, Riau, Suparman dan mantan Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus, direncanakan tiba di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat, Rabu 6 Desember 2017 sore, setelah keduanya terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
“Terkait dengan pemindahan dua napi yang sudah diputus KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang kasusnya ada di Pekanbaru memang infonya dari KPK hari ini mau digeser ke Sukamiskin atas nama Suparman dan Johar Firdaus,” ujar Kalapas Sukamisin Dedi Handoko di Bandung, Rabu 6 Desember 2017.
Dedi mengatakan saat ini keduanya berada di Jakarta untuk kemudian dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Namun terkait pukul berapa keduanya akan datang, ia belum bisa memastikan.
“Informasi katanya jam satu baru sampai Jakarta, kemungkinan ke sini sore. Hanya jamnya saya belum tahu,” kata dia.
Suparman dan Johar akan menjalani masa pengenalan lingkungan. Proses itu akan dilakukan selama satu bulan. Tidak ada perlakuan khusus bagi keduanya, pihak Sukamiskin akan memperlakukan sebagaimana tahanan lainnya.
“SOP memang seperti itu. Setiap yang baru masuk harus menjalani masa pengenalan lingkungan. Setelah itu kami evaluasi baru ditempatkan di blok mana,” kata dia seperti dilansir dari Antara.
Sempat bebas
Suparman merupakan Ketua DPRD Riau periode 2014-2019. Dia terpilih sebagai Bupati Rokan Hulu Riau periode 2016-2021 yang dilantik 19 April 2016. Namun, dia terseret kasus dugaan suap terkait pembahasan RAPBD 2014 dan atau RAPBD 2015 bersama dengan Johar.
Mereka diduga menerima suap sekitar Rp900 juta. Penetapan tersangka keduanya merupakan pengembangan kasus yang telah menjerat mantan Gubernur Riau Anas Maamun dan mantan anggota DPRD, Ahmad Kirjauhari.
Sebelumnya, Suparman sempat divonis bebas oleh hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru. KPK lantas mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung sesuai tuntutan mereka yakni pidana penjara selama 4,5 tahun dan denda Rp200 juta.
MA kemudian mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan jaksa KPK terhadap Suparman.
