SELATPANJANG – Stok material pasir di Kota Selatpanjang saat ini dalam keadaan kosong. Padahal permintaan dari masyarakat cukup tinggi.
Seperti yang diakui oleh salah satu pedagang pasir, Arif, Senin 16 Juli 2018. Dia mengaku tidak memiliki stok pasir untuk memenuhi permintaan pembeli. “Pasir kosong. Pedagang lain juga kosong. Saat ini di Selatpanjang stok pasir kosong,” ungkapnya.
Dia mengaku saat ini kebutuhan pasir didatangkan dari Kabupaten tetangga Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Kalaupun didatangkan dari wilayah lainnya di Provinsi Riau, harganya lebih tinggi lagi.
“Saat ini harga pasir sekitar Rp 640 ribu per koyannya (2 kubik). Itu pasir dari Balai. Kalau dari daerah lain biasanya lebih mahal,” kata dia.
Dia sangat berharap kepada Pemerintah dapat membantu mengatasi persoalan tidak adanya pasir ini. Sebab kondisi ini sangat sering terjadi. “Kami berharap Pemerintah dapat membantu. Karena menyangkut kebutuhan masyarakat luas. Termasuk kebutuhan pembangunan yang dilakukan Pemerintah,” kata dia.
Salah satu warga Selatpanjang, Beni mengaku terpaksa menghentikan pembangunan rumah yang dilakukannya karena pasir tidak tersedia. “Tukang lagi berhenti kerja. Karena pasir lagi kosong. Sudah beberapa hari pasir kosong,” akunya mengeluhkan.
