Juara dunia kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov mengunggah foto bersama ayahnya Abdulmanap Nurmagomedov usai memenangi pertarungan dramatis melawan Conor McGregor di Las Vegas, Minggu (7/10).
Setelah memenangi pertandingan, Khabib berusaha menyerang kubu McGregor yang dianggap telah melakukan provokasi jelang pertandingan. Petarung asal Rusia itu terlihat berusaha menyerang Dillon Danis yang merupakan rekan latih tanding McGregor.
Khabib berang karena kubu McGregor telah menghina agama dan ayahnya jelang pertarungan. Selain menyebut ayah Khabib sebagai sosok yang ‘bau’, McGregor juga menyebut manajer Khabib, Ali Abdelaziz, sebagai teroris.
Petarung asal Rusia itu mengaku perilaku tidak sportif bukan ajaran ayahnya. Namun, ia terpaksa melakukannya demi kehormatan pada kubu McGregor.
“Ini (melakukan serangan setelah pertandingan) tentu bukan yang ayah ajarkan padaku tapi hanya soal kehormatan. Kemenangan adalah milik kami dan sabuk juara ada di tangan kami,” tulis Khabib di akun Instagram dengan pose bersama ayahnya.
“Ketika Allah bersamamu tak ada yang bisa menghancurkanmu. Tak seorangpun. Terima kasih banyak teman-teman atas dukungannya,” sambungnya.
Petarung 30 tahun itu sukses menaklukkan McGregor pada ronde keempat melalui submission (kuncian di leher). Khabib berharap para petarung UFC tidak membawa-bawa agama.
Meski demikian, aksi tak sportif Khabib usai pertandingan berbuntut panjang. Presiden UFC, Dana White, menegaskan kemungkinan akan pencabutan gelar Khabib.
“Jika ia [Khabib] mendapat hukuman larangan bertanding dalam waktu lama, maka benar ia kemungkinan bakal dicabut [gelarnya],” ujar White dikutip dari Mirror.
